Cari Blog Ini

Label

Powered By Blogger

Rabu, 05 Mei 2010

kumpulan puisi

14 FEBRUARY


Dingin menyapa hati yang gundah
Pikiran tak tentu arahnya kemana
dunia ini bagaikan fatamorgana
tak tentu arah dan tujuan

14 February kenangan yang indah
Tapi, kini telah berubah diterlantarkan noda
Mengapa dunia ini tak menyapa dia
Ungkapkan rasa yang tertinggal

Tapi…. semuanya telah terlambat
Kini sang bunga mulai layu diterpa
musim kemarau



















Memang pantas jika kopi pahit
Mamang wajar jika padang gersang
Lalu bagaimana dengan siangku ?

Wajarkah jika ia gelap
Padahal ku tak pernah memadamkannya
Malah kunyalakan lilin untuknya
Ia tetap saja gelap

Kopi saja bisa manis dengan gula
Padang gersang berseri dengan hujan
Tapi siangku. . . . . . .
Semakin kelam,sekalipun kuberi matahari

Saat kumulai lelah
Kulihat dia bersanding dengan bulan
Oh. . . . . .aku telah salah mengenalnya
Ia adalah malam tanpa bintang







KAU DAN BAYANGAN


Jika saja tuhan tak ciptakan hawa
Apakah air mata akan terlahir ke dunia ?
Bunuh saja mereka dengan logikanya
Sudahlah …………
Tak ada jawaban jika tak ada tanya

Jika saja tuhan tak ciptakan cinta
Apakah kau tetap mati dalam keabadian hatiku ?
Badai tetap manggelepar meski aku membisu
Tapi sudahlah ……
Waktu terus berlari meski jarum jam kau patahkan

Wahai nafas hatiku bunuh saja aku dengan cintaku
Bukan dengan logilka
Bukan dengan virus
Sungguh . . . . .

Aku takjub pada sorot matamu yang lurus
Cinta takkan mampu buatku bertahan
Meski kau tinggal bayangan

Meski aku sembunyi dari sejarahku
Tetap saja cinta manjadi kiblatku
Jika saja kematian terasa indah
Biarkan aku lebur menjadi satu bagian disana
Hingga bayangan mambawamu pulang













PUISI
BUAT CALON “SPJ” KU

Bartbu laut telah kuseberangi
Berliku hati tekah aku salami
Namun hanya engkau saja dihatiku

Jangan lagi kau katankan itu
Kata-kata pahit yang menusuk jiwaku
Luka ini makin lama makin perih

Ku slalu mengerti dirimu
Ku bersabar hanya untukmu
Jika begini aku jadi cape deh…

Maafkan peri kecilku
Mungkin engkau bukan untukku
Aku hanya sayap-sayap yang rentah
Yang tak pernah merebak di punggung anganmu












AIR MATA TUMPAH DALAM SAJAK

Dari mata air menyemburkan lahar
Menyala api di ujung tombak
Embun berdebu
Ilalang terkapar lelah
Kemanakah kita mencari gelisah
Maeraba jemari sendiri
Janji melintas di hembus angin

Kemanakah kita berlindung
Dibawah pohon
Reranting terkulai
Diujung jalan kabut menghadangnya
Telaga kering terluka

Hari ini kita menjilat asinnya air mata
Jadi tinta sajak
Mangantar sumbu duka
Bagai dupa kemenyan
















BURUNG PUN BERSEDIH



Akupun mahluk berperasaan sepertimu
Punya mata tuk melihat kehidupan
Tapi kita beda
Aku diberi sayap untuk terbang
Mengahindari banjir dan luapan lumpur

Aku mahluk kecil memiliki rasa
Bersedih pada kesedihamu
Bersusah pada kesusahanmu
Tapi aku tak punya kuasa
Menrbangkanmu ke alam bebas

Aku prihatin pada kelaparan
tak tidur oleh keributanmu
mengharap perhatian menunggu bantuan
tapi aku tak sanggup
membawamu ke gudang yang abadi

akulah bangsa yang damai
bebas banjir dan luapan Lumpur
karena bangsaku bersahabat dengan alam
bangsaku penyayang dan tidak serakah
tidak seperti bangsamu yang saling gasak


















Deret janji berkacak pinggang
Diantara topangan dagu
Mengumbar mulut besar
Yang berbusa dengan visi
Yang berbusa dengan misi
Kemudian
Pameran seribu kemungkinan
Kemudian menjadi
Keberhasilan dan kegagalan
Kekenyangan dan kelaparan
Kecerdasan dan kebodohan
Kephlawanan dan kekonyolan
Kejujuran dan kedustaan
Keargonisan dan kerendahan hati
Dan mungkin
Keislaman dan kemunafikan
Lantas siapa yang bergumam
Ah !! itu Cuma kepalsuan






SEBUAH PERMINTAAN

Embun dan bisikan angin membuatku terbangun
Dari khayalku
Membuat aku sadar dari mimpiku
Membuat aku terngangah
Membisikkan sejuta pertanyaan dalam benakku

Apakah ini nyata …….?
Apakah ini yang aku alami ……?
Apakah ini yang aku rasakan ………?

Kehilangan seseorang yang aku kagumi
Kehilangan orang yang aku kasihi
Kehilangan orang yang aku cintai

Berharap datang malaikat kecil
Mambawanya kembali ke pangkuanku
Membawanya kembali kepelukanaku
Membawanya kembali ke gengamanku

Namun harapan itu hanyalah harapan semu
Karena dia sudah menjadi miliknya
Kenyataan itu menoreh luka dalam hatiku
Karena aku tak mampu lagi membawanya
Kembali keperaduan cintaku

Aku tak berharap lagi untuk jadi
Bagian terpenting dalam hidupmu
Yang kuinginkan hanyalah
Jika suatu saat nanti kamu mrndengar namaku
Kamu kan tetap tersenyum
Dan berbisik bahwa itu adalah sahabatku………!
PERGILAH

Pergilah kasih
Pergilah menjauh
bila itu memang bisa
membuat dirimu bahagia

lupakan aku
tinggalkan aku
bila memang itu
yang terbaik untukmu

aku rela melepasmu
semua demi kebahagiaanmu
biarkan aku sendiri
merana dalam sepi

meski kutahu
diriku hampa tanpamu
meski kutahu
diriku tak bisa hidup tanpamu

namun aku rela
demi dirimu
asal kau bahagia
aku rela

karena aku tahu
aku tak pantas untukmu
karena dirimu
terlalu baik bagiku


mimpi


apakah kau melihatku disini
tersiksa karenamu ……
dengarkan jeritan hatiku
yang selalu menginginkanmu ada disini

kau begitu jauh hingga
aku tak sangup menggapaimu
hasrat untuk memilikimu
hanyalah sebatas mimpi

adakah kau disana
merasakan, mendengarkan
seruan hatiku….
Yang tulus

Namun biarlah mimipi itu
s’lalu dihatiku
s’bagai kenangan cintaku.......

kumpulan puisi

14 FEBRUARY

Dingin menyapa hati yang gundah

Pikiran tak tentu arahnya kemana

dunia ini bagaikan fatamorgana

tak tentu arah dan tujuan

14 February kenangan yang indah

Tapi, kini telah berubah diterlantarkan noda

Mengapa dunia ini tak menyapa dia

Ungkapkan rasa yang tertinggal

Tapi…. semuanya telah terlambat

Kini sang bunga mulai layu diterpa

musim kemarau

by : 413171 23

Memang pantas jika kopi pahit

Mamang wajar jika padang gersang

Lalu bagaimana dengan siangku ?

Wajarkah jika ia gelap

Padahal ku tak pernah memadamkannya

Malah kunyalakan lilin untuknya

Ia tetap saja gelap

Kopi saja bisa manis dengan gula

Padang gersang berseri dengan hujan

Tapi siangku. . . . . . .

Semakin kelam,sekalipun kuberi matahari

Saat kumulai lelah

Kulihat dia bersanding dengan bulan

Oh. . . . . .aku telah salah mengenalnya

Ia adalah malam tanpa bintang

By :413171 23

KAU DAN BAYANGAN

Jika saja tuhan tak ciptakan hawa

Apakah air mata akan terlahir ke dunia ?

Bunuh saja mereka dengan logikanya

Sudahlah …………

Tak ada jawaban jika tak ada tanya

Jika saja tuhan tak ciptakan cinta

Apakah kau tetap mati dalam keabadian hatiku ?

Badai tetap manggelepar meski aku membisu

Tapi sudahlah ……

Waktu terus berlari meski jarum jam kau patahkan

Wahai nafas hatiku bunuh saja aku dengan cintaku

Bukan dengan logilka

Bukan dengan virus

Sungguh . . . . .

Aku takjub pada sorot matamu yang lurus

Cinta takkan mampu buatku bertahan

Meski kau tinggal bayangan

Meski aku sembunyi dari sejarahku

Tetap saja cinta manjadi kiblatku

Jika saja kematian terasa indah

Biarkan aku lebur menjadi satu bagian disana

Hingga bayangan mambawamu pulang

By : 413171 23

PUISI

BUAT CALON “SPJ” KU

Bartbu laut telah kuseberangi

Berliku hati tekah aku salami

Namun hanya engkau saja dihatiku

Jangan lagi kau katankan itu

Kata-kata pahit yang menusuk jiwaku

Luka ini makin lama makin perih

Ku slalu mengerti dirimu

Ku bersabar hanya untukmu

Jika begini aku jadi cape deh

Maafkan peri kecilku

Mungkin engkau bukan untukku

Aku hanya sayap-sayap yang rentah

Yang tak pernah merebak di punggung anganmu

By : 413171 23

AIR MATA TUMPAH DALAM SAJAK

Dari mata air menyemburkan lahar

Menyala api di ujung tombak

Embun berdebu

Ilalang terkapar lelah

Kemanakah kita mencari gelisah

Maeraba jemari sendiri

Janji melintas di hembus angin

Kemanakah kita berlindung

Dibawah pohon

Reranting terkulai

Diujung jalan kabut menghadangnya

Telaga kering terluka

Hari ini kita menjilat asinnya air mata

Jadi tinta sajak

Mangantar sumbu duka

Bagai dupa kemenyan

By : 413171 23

BURUNG PUN BERSEDIH

Akupun mahluk berperasaan sepertimu

Punya mata tuk melihat kehidupan

Tapi kita beda

Aku diberi sayap untuk terbang

Mengahindari banjir dan luapan lumpur

Aku mahluk kecil memiliki rasa

Bersedih pada kesedihamu

Bersusah pada kesusahanmu

Tapi aku tak punya kuasa

Menrbangkanmu ke alam bebas

Aku prihatin pada kelaparan

tak tidur oleh keributanmu

mengharap perhatian menunggu bantuan

tapi aku tak sanggup

membawamu ke gudang yang abadi

akulah bangsa yang damai

bebas banjir dan luapan Lumpur

karena bangsaku bersahabat dengan alam

bangsaku penyayang dan tidak serakah

tidak seperti bangsamu yang saling gasak

by : 413171 23

Flowchart: Multidocument:            PAMERAN 1000 LICIK

Deret janji berkacak pinggang

Diantara topangan dagu

Mengumbar mulut besar

Yang berbusa dengan visi

Yang berbusa dengan misi

Kemudian

Pameran seribu kemungkinan

Kemudian menjadi

Keberhasilan dan kegagalan

Kekenyangan dan kelaparan

Kecerdasan dan kebodohan

Kephlawanan dan kekonyolan

Kejujuran dan kedustaan

Keargonisan dan kerendahan hati

Dan mungkin

Keislaman dan kemunafikan

Lantas siapa yang bergumam

Ah !! itu Cuma kepalsuan

By : 413171 23

SEBUAH PERMINTAAN

Embun dan bisikan angin membuatku terbangun

Dari khayalku

Membuat aku sadar dari mimpiku

Membuat aku terngangah

Membisikkan sejuta pertanyaan dalam benakku

Apakah ini nyata …….?

Apakah ini yang aku alami ……?

Apakah ini yang aku rasakan ………?

Kehilangan seseorang yang aku kagumi

Kehilangan orang yang aku kasihi

Kehilangan orang yang aku cintai

Berharap datang malaikat kecil

Mambawanya kembali ke pangkuanku

Membawanya kembali kepelukanaku

Membawanya kembali ke gengamanku

Namun harapan itu hanyalah harapan semu

Karena dia sudah menjadi miliknya

Kenyataan itu menoreh luka dalam hatiku

Karena aku tak mampu lagi membawanya

Kembali keperaduan cintaku

Aku tak berharap lagi untuk jadi

Bagian terpenting dalam hidupmu

Yang kuinginkan hanyalah

Jika suatu saat nanti kamu mrndengar namaku

Kamu kan tetap tersenyum

Dan berbisik bahwa itu adalah sahabatku………!

PERGILAH

Pergilah kasih

Pergilah menjauh

bila itu memang bisa

membuat dirimu bahagia

lupakan aku

tinggalkan aku

bila memang itu

yang terbaik untukmu

aku rela melepasmu

semua demi kebahagiaanmu

biarkan aku sendiri

merana dalam sepi

meski kutahu

diriku hampa tanpamu

meski kutahu

diriku tak bisa hidup tanpamu

namun aku rela

demi dirimu

asal kau bahagia

aku rela

karena aku tahu

aku tak pantas untukmu

karena dirimu

terlalu baik bagiku

by : 413171 23

mimpi

apakah kau melihatku disini

tersiksa karenamu ……

dengarkan jeritan hatiku

yang selalu menginginkanmu ada disini

kau begitu jauh hingga

aku tak sangup menggapaimu

hasrat untuk memilikimu

hanyalah sebatas mimpi

adakah kau disana

merasakan, mendengarkan

seruan hatiku….

Yang tulus

Namun biarlah mimipi itu

s’lalu dihatiku

s’bagai kenangan cintaku.......

by : 413171 23