Cari Blog Ini

Label

Powered By Blogger

Rabu, 05 Mei 2010

kumpulan puisi

14 FEBRUARY


Dingin menyapa hati yang gundah
Pikiran tak tentu arahnya kemana
dunia ini bagaikan fatamorgana
tak tentu arah dan tujuan

14 February kenangan yang indah
Tapi, kini telah berubah diterlantarkan noda
Mengapa dunia ini tak menyapa dia
Ungkapkan rasa yang tertinggal

Tapi…. semuanya telah terlambat
Kini sang bunga mulai layu diterpa
musim kemarau



















Memang pantas jika kopi pahit
Mamang wajar jika padang gersang
Lalu bagaimana dengan siangku ?

Wajarkah jika ia gelap
Padahal ku tak pernah memadamkannya
Malah kunyalakan lilin untuknya
Ia tetap saja gelap

Kopi saja bisa manis dengan gula
Padang gersang berseri dengan hujan
Tapi siangku. . . . . . .
Semakin kelam,sekalipun kuberi matahari

Saat kumulai lelah
Kulihat dia bersanding dengan bulan
Oh. . . . . .aku telah salah mengenalnya
Ia adalah malam tanpa bintang







KAU DAN BAYANGAN


Jika saja tuhan tak ciptakan hawa
Apakah air mata akan terlahir ke dunia ?
Bunuh saja mereka dengan logikanya
Sudahlah …………
Tak ada jawaban jika tak ada tanya

Jika saja tuhan tak ciptakan cinta
Apakah kau tetap mati dalam keabadian hatiku ?
Badai tetap manggelepar meski aku membisu
Tapi sudahlah ……
Waktu terus berlari meski jarum jam kau patahkan

Wahai nafas hatiku bunuh saja aku dengan cintaku
Bukan dengan logilka
Bukan dengan virus
Sungguh . . . . .

Aku takjub pada sorot matamu yang lurus
Cinta takkan mampu buatku bertahan
Meski kau tinggal bayangan

Meski aku sembunyi dari sejarahku
Tetap saja cinta manjadi kiblatku
Jika saja kematian terasa indah
Biarkan aku lebur menjadi satu bagian disana
Hingga bayangan mambawamu pulang













PUISI
BUAT CALON “SPJ” KU

Bartbu laut telah kuseberangi
Berliku hati tekah aku salami
Namun hanya engkau saja dihatiku

Jangan lagi kau katankan itu
Kata-kata pahit yang menusuk jiwaku
Luka ini makin lama makin perih

Ku slalu mengerti dirimu
Ku bersabar hanya untukmu
Jika begini aku jadi cape deh…

Maafkan peri kecilku
Mungkin engkau bukan untukku
Aku hanya sayap-sayap yang rentah
Yang tak pernah merebak di punggung anganmu












AIR MATA TUMPAH DALAM SAJAK

Dari mata air menyemburkan lahar
Menyala api di ujung tombak
Embun berdebu
Ilalang terkapar lelah
Kemanakah kita mencari gelisah
Maeraba jemari sendiri
Janji melintas di hembus angin

Kemanakah kita berlindung
Dibawah pohon
Reranting terkulai
Diujung jalan kabut menghadangnya
Telaga kering terluka

Hari ini kita menjilat asinnya air mata
Jadi tinta sajak
Mangantar sumbu duka
Bagai dupa kemenyan
















BURUNG PUN BERSEDIH



Akupun mahluk berperasaan sepertimu
Punya mata tuk melihat kehidupan
Tapi kita beda
Aku diberi sayap untuk terbang
Mengahindari banjir dan luapan lumpur

Aku mahluk kecil memiliki rasa
Bersedih pada kesedihamu
Bersusah pada kesusahanmu
Tapi aku tak punya kuasa
Menrbangkanmu ke alam bebas

Aku prihatin pada kelaparan
tak tidur oleh keributanmu
mengharap perhatian menunggu bantuan
tapi aku tak sanggup
membawamu ke gudang yang abadi

akulah bangsa yang damai
bebas banjir dan luapan Lumpur
karena bangsaku bersahabat dengan alam
bangsaku penyayang dan tidak serakah
tidak seperti bangsamu yang saling gasak


















Deret janji berkacak pinggang
Diantara topangan dagu
Mengumbar mulut besar
Yang berbusa dengan visi
Yang berbusa dengan misi
Kemudian
Pameran seribu kemungkinan
Kemudian menjadi
Keberhasilan dan kegagalan
Kekenyangan dan kelaparan
Kecerdasan dan kebodohan
Kephlawanan dan kekonyolan
Kejujuran dan kedustaan
Keargonisan dan kerendahan hati
Dan mungkin
Keislaman dan kemunafikan
Lantas siapa yang bergumam
Ah !! itu Cuma kepalsuan






SEBUAH PERMINTAAN

Embun dan bisikan angin membuatku terbangun
Dari khayalku
Membuat aku sadar dari mimpiku
Membuat aku terngangah
Membisikkan sejuta pertanyaan dalam benakku

Apakah ini nyata …….?
Apakah ini yang aku alami ……?
Apakah ini yang aku rasakan ………?

Kehilangan seseorang yang aku kagumi
Kehilangan orang yang aku kasihi
Kehilangan orang yang aku cintai

Berharap datang malaikat kecil
Mambawanya kembali ke pangkuanku
Membawanya kembali kepelukanaku
Membawanya kembali ke gengamanku

Namun harapan itu hanyalah harapan semu
Karena dia sudah menjadi miliknya
Kenyataan itu menoreh luka dalam hatiku
Karena aku tak mampu lagi membawanya
Kembali keperaduan cintaku

Aku tak berharap lagi untuk jadi
Bagian terpenting dalam hidupmu
Yang kuinginkan hanyalah
Jika suatu saat nanti kamu mrndengar namaku
Kamu kan tetap tersenyum
Dan berbisik bahwa itu adalah sahabatku………!
PERGILAH

Pergilah kasih
Pergilah menjauh
bila itu memang bisa
membuat dirimu bahagia

lupakan aku
tinggalkan aku
bila memang itu
yang terbaik untukmu

aku rela melepasmu
semua demi kebahagiaanmu
biarkan aku sendiri
merana dalam sepi

meski kutahu
diriku hampa tanpamu
meski kutahu
diriku tak bisa hidup tanpamu

namun aku rela
demi dirimu
asal kau bahagia
aku rela

karena aku tahu
aku tak pantas untukmu
karena dirimu
terlalu baik bagiku


mimpi


apakah kau melihatku disini
tersiksa karenamu ……
dengarkan jeritan hatiku
yang selalu menginginkanmu ada disini

kau begitu jauh hingga
aku tak sangup menggapaimu
hasrat untuk memilikimu
hanyalah sebatas mimpi

adakah kau disana
merasakan, mendengarkan
seruan hatiku….
Yang tulus

Namun biarlah mimipi itu
s’lalu dihatiku
s’bagai kenangan cintaku.......

kumpulan puisi

14 FEBRUARY

Dingin menyapa hati yang gundah

Pikiran tak tentu arahnya kemana

dunia ini bagaikan fatamorgana

tak tentu arah dan tujuan

14 February kenangan yang indah

Tapi, kini telah berubah diterlantarkan noda

Mengapa dunia ini tak menyapa dia

Ungkapkan rasa yang tertinggal

Tapi…. semuanya telah terlambat

Kini sang bunga mulai layu diterpa

musim kemarau

by : 413171 23

Memang pantas jika kopi pahit

Mamang wajar jika padang gersang

Lalu bagaimana dengan siangku ?

Wajarkah jika ia gelap

Padahal ku tak pernah memadamkannya

Malah kunyalakan lilin untuknya

Ia tetap saja gelap

Kopi saja bisa manis dengan gula

Padang gersang berseri dengan hujan

Tapi siangku. . . . . . .

Semakin kelam,sekalipun kuberi matahari

Saat kumulai lelah

Kulihat dia bersanding dengan bulan

Oh. . . . . .aku telah salah mengenalnya

Ia adalah malam tanpa bintang

By :413171 23

KAU DAN BAYANGAN

Jika saja tuhan tak ciptakan hawa

Apakah air mata akan terlahir ke dunia ?

Bunuh saja mereka dengan logikanya

Sudahlah …………

Tak ada jawaban jika tak ada tanya

Jika saja tuhan tak ciptakan cinta

Apakah kau tetap mati dalam keabadian hatiku ?

Badai tetap manggelepar meski aku membisu

Tapi sudahlah ……

Waktu terus berlari meski jarum jam kau patahkan

Wahai nafas hatiku bunuh saja aku dengan cintaku

Bukan dengan logilka

Bukan dengan virus

Sungguh . . . . .

Aku takjub pada sorot matamu yang lurus

Cinta takkan mampu buatku bertahan

Meski kau tinggal bayangan

Meski aku sembunyi dari sejarahku

Tetap saja cinta manjadi kiblatku

Jika saja kematian terasa indah

Biarkan aku lebur menjadi satu bagian disana

Hingga bayangan mambawamu pulang

By : 413171 23

PUISI

BUAT CALON “SPJ” KU

Bartbu laut telah kuseberangi

Berliku hati tekah aku salami

Namun hanya engkau saja dihatiku

Jangan lagi kau katankan itu

Kata-kata pahit yang menusuk jiwaku

Luka ini makin lama makin perih

Ku slalu mengerti dirimu

Ku bersabar hanya untukmu

Jika begini aku jadi cape deh

Maafkan peri kecilku

Mungkin engkau bukan untukku

Aku hanya sayap-sayap yang rentah

Yang tak pernah merebak di punggung anganmu

By : 413171 23

AIR MATA TUMPAH DALAM SAJAK

Dari mata air menyemburkan lahar

Menyala api di ujung tombak

Embun berdebu

Ilalang terkapar lelah

Kemanakah kita mencari gelisah

Maeraba jemari sendiri

Janji melintas di hembus angin

Kemanakah kita berlindung

Dibawah pohon

Reranting terkulai

Diujung jalan kabut menghadangnya

Telaga kering terluka

Hari ini kita menjilat asinnya air mata

Jadi tinta sajak

Mangantar sumbu duka

Bagai dupa kemenyan

By : 413171 23

BURUNG PUN BERSEDIH

Akupun mahluk berperasaan sepertimu

Punya mata tuk melihat kehidupan

Tapi kita beda

Aku diberi sayap untuk terbang

Mengahindari banjir dan luapan lumpur

Aku mahluk kecil memiliki rasa

Bersedih pada kesedihamu

Bersusah pada kesusahanmu

Tapi aku tak punya kuasa

Menrbangkanmu ke alam bebas

Aku prihatin pada kelaparan

tak tidur oleh keributanmu

mengharap perhatian menunggu bantuan

tapi aku tak sanggup

membawamu ke gudang yang abadi

akulah bangsa yang damai

bebas banjir dan luapan Lumpur

karena bangsaku bersahabat dengan alam

bangsaku penyayang dan tidak serakah

tidak seperti bangsamu yang saling gasak

by : 413171 23

Flowchart: Multidocument:            PAMERAN 1000 LICIK

Deret janji berkacak pinggang

Diantara topangan dagu

Mengumbar mulut besar

Yang berbusa dengan visi

Yang berbusa dengan misi

Kemudian

Pameran seribu kemungkinan

Kemudian menjadi

Keberhasilan dan kegagalan

Kekenyangan dan kelaparan

Kecerdasan dan kebodohan

Kephlawanan dan kekonyolan

Kejujuran dan kedustaan

Keargonisan dan kerendahan hati

Dan mungkin

Keislaman dan kemunafikan

Lantas siapa yang bergumam

Ah !! itu Cuma kepalsuan

By : 413171 23

SEBUAH PERMINTAAN

Embun dan bisikan angin membuatku terbangun

Dari khayalku

Membuat aku sadar dari mimpiku

Membuat aku terngangah

Membisikkan sejuta pertanyaan dalam benakku

Apakah ini nyata …….?

Apakah ini yang aku alami ……?

Apakah ini yang aku rasakan ………?

Kehilangan seseorang yang aku kagumi

Kehilangan orang yang aku kasihi

Kehilangan orang yang aku cintai

Berharap datang malaikat kecil

Mambawanya kembali ke pangkuanku

Membawanya kembali kepelukanaku

Membawanya kembali ke gengamanku

Namun harapan itu hanyalah harapan semu

Karena dia sudah menjadi miliknya

Kenyataan itu menoreh luka dalam hatiku

Karena aku tak mampu lagi membawanya

Kembali keperaduan cintaku

Aku tak berharap lagi untuk jadi

Bagian terpenting dalam hidupmu

Yang kuinginkan hanyalah

Jika suatu saat nanti kamu mrndengar namaku

Kamu kan tetap tersenyum

Dan berbisik bahwa itu adalah sahabatku………!

PERGILAH

Pergilah kasih

Pergilah menjauh

bila itu memang bisa

membuat dirimu bahagia

lupakan aku

tinggalkan aku

bila memang itu

yang terbaik untukmu

aku rela melepasmu

semua demi kebahagiaanmu

biarkan aku sendiri

merana dalam sepi

meski kutahu

diriku hampa tanpamu

meski kutahu

diriku tak bisa hidup tanpamu

namun aku rela

demi dirimu

asal kau bahagia

aku rela

karena aku tahu

aku tak pantas untukmu

karena dirimu

terlalu baik bagiku

by : 413171 23

mimpi

apakah kau melihatku disini

tersiksa karenamu ……

dengarkan jeritan hatiku

yang selalu menginginkanmu ada disini

kau begitu jauh hingga

aku tak sangup menggapaimu

hasrat untuk memilikimu

hanyalah sebatas mimpi

adakah kau disana

merasakan, mendengarkan

seruan hatiku….

Yang tulus

Namun biarlah mimipi itu

s’lalu dihatiku

s’bagai kenangan cintaku.......

by : 413171 23

Rabu, 17 Maret 2010

pengolahan ikan marlin beku

PROSES PENGOLAHAN MARLIN
(Xiphias gladius) STEAK BEKU
DI
PT. MEGA PRATAMA INDO,
MAKASSAR

KARYA TULIS

OLEH :

ANDI ABDI AWAN
NIS : N. 500.4.06.001

PROGRAM STUDI : PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN


DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN
SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH
(SUPM) NEGERI BONE
2008
PENGESEHAN PEMBIMBING



Judul : Proses Pengolahan Marlin (Xiphias gladius) Steak Beku di PT. Mega Pratama Indo, Makassar
Nama : A.ABDI AWAN
Nis : 500.4.06.001



Karya tulis ini sebagai salah satu pertanggungjawaban dalam melaksanakan
Praktek Kerja Lapang (PKL) siswa SUPM Negeri Bone
Semester V tahun ajaran 2008/2009




Telah diperiksa dan disetujui
Watampone, Desember 2008



Pembimbing I Pembimbing II


MEIDA, S.St.Pi. ROSDIANAH
NIP : 950004509 NIP : 950000387
KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis ini tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan Karya Tulis ini, penulis banyak mendapat bimbingan dari berbagai pihak. oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Ir.Idham Ruray,MP selaku Kepala SUPM Negeri Bone.
2. Bapak Pimpinan PT.MEGA PRATAMA INDO beserta seluruh staf dan karyawannya.
3. Panitia PKL SUPM Negeri Bone
4. Pembimbing intern dan ekstern
5. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan Karya Tulis ini.
.Apa yang tertera dalam Karya Tulis ini masih jauh dari kesempurnaan.olehnya itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan Karya Tulis ini dimasa mendatang.
Besar harapan penulis agar karya tulis ini dapat bermafaat sebagaimana mestinya, khususnya dalam hal proses pembuatan Marlin (Xiphias gladius) Steak Beku.

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR …………………………………………………i
DAFTAR ISI ..................................................................................ii DAFTAR TABEL ...........................................................................iii DAFTAR GAMBAR …………………………………………………..iv
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………...v BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………1
A.Latar Belakang ………………………………………….1
B. Tujuan dan Manfaat …..…………………………...…. 2
C. Alasan Pemilihan Judul ……………………………….2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ……………………………...…...3
A. Deskripsi Ikan Marlin ……………………...……..……4
B. Klasifikasi Ikan Marlin …………………………..……..5
C. Pengemasan …………………………………..……….5
D. Penerimaan Bahan Baku …………………..…………6
E. Standar Air Untuk Industri Bahan Pangan ……..……7
BAB III METODE PELAKSANAAN …………………………..…….8
A. Waktu Dan Tempat Praktek ………………….……….8
B. Metode Pengumpulan Data ………………..…………8

BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN ………...……………….10
A. Penerimaan Bahan Baku (Receiving) ………………
B. Pencucian (Washing) ………………………………….
C. Pemfilletan (Cutting I) ………………………………..
D. Penimbangan I (Weighing I) ……………………………
E. Pembentukan Steak (Cutting II) …………………..
F. Perapihan I (Thrimming I) ……………………………..
G. Penimbangan II (Weighing II) ………………………….
H. Pengemasan Sementara (Wrapping I) ………………
I. Pemberian Gas CO (CO Treatment) …………………
K. Penyimpanan Dalam Ruang Chilling (Chilling Storage)
L. Perapihan Ulang(Retauching) ……………………………
M. Pembekuan (Freezing) ………………………….
N. Pengepakan dan Pelabelan (Packing and Labeling) ….
O. Penyimpanan Dingin (Cold Storage) …………………..
P. Pemuatan (Stuffing) ……………………………………
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN …………………………..26
A. Kesimpulan …………………………………………….26
B. Saran ………………………………………………….…26
DAFTAR PUSTAKA ……………………..……………………………28
LAMPIRAN
ii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel
1. kisaran size steak marlin





























iii

DAFTAR GAMBAR


Halaman

Gambar

1. Ikan Marlin (Xiphias gladius) ……………………………….
2. Pencucian Alat Pemotong ………………………………….
3. Pencucian Alat Pemotong ……………………………………..
4. Proses Pembentukan steak …………………………………
5. Hasil Pembentukan steak ………………………………………
6. Perapihan ……………………………………………………….
7. Penyemprotan Gas CO ……………………………………….
8. Daging Ikan yang Tidak Diberi Gas CO ………………………
9. Daging Ikan Yang Diberi Gas CO …………………………….
10. Penyusunan Dalam Ruang chilling …………………………..
11. Penimbangan …………………………………………………..
12. Mesin Vacum Sealing model OLD RIVER …………………..
13. penyusunan Dalam Rak Pembekuan ……………………….
14. Metal Detector …………………………………………………
15. Pengepakan ……………………………………………………
16. Penyimpanan Dalam Ruang Dingin …………………………
17. Pemuatan Dalam Continer …………………………………
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran
1. Jadwal Kegiatan di PT.MEGA PRATAMA INDO ………………..39
2. Struktur Organisasi PT. MEGA PRATAMA INDO ……………… 40
3. Denah Perusahaan PT. MEGA PRATAMA INDO ……………….41














v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai Negara kepulauan Indonesia memiliki 17.508 buah pulau dengan luas laut sekitar 5,8 juta km². Dan 2/3 bagian dari perairan Indonesia, merupakan pantai sepanjang 81.000 km yang memiliki potensi sebesar 6,4 ton/tahun yang ikan pelagis besar sebanyak 1,17 juta ton, pelagis kecil sebesar 3,61 juta ton, ikan Demersal 1,37 juta ton, ikan karang komsumsi 0,15 juta ton, udang sebesar 0,09 juta ton, lobster sebesar 0,03 juta ton dan cumi - cumi 0,03 juta ton.
Berdaasarkan statistik ekspor Indonesia tahun 2006, Uni Eropa sebagai pasar ekspor ketiga (setelah asia dan amerika) dengan volume ekspor sejumlah 80.104,5 ton atau 8,65% dari total volume ekspor sebesar 426.477,59 ton dengan nilai US$ 2,1 milyar (Craby & Staky), 2007.
Dengan demikian, sektor perikanan turut memegang peranan penting dalam perekonomian Nasional, terutama dalam penyediaan lapangan kerja, sumber pendapatan bagi nelayan dan sumber devisa (Hadiwiyoto, s) 1993.
Salah satu usaha meningkatkan nilai dan mengoptimalkan pemanfaatan produksi hasil tangkapan laut adalah dengan pengembangan produk yang bisa menghasilkan nilai tambah, sehingga tidak sedikit perusahaan perikanan di Indonesia yang ikut berpartisipasi di dalamnya.
Ikan marlin merupakan ikan yang bernilai ekonomis tinggi dan mempunyai nilai gizi yang tinggi, karena kandungan proteinnya tinggi dengan kandungan asam amino yang seimbang (Murniyati),2000. Sehingga tidak mengherankan jika pasarannya sangat diminati oleh masyarakat, baik dalam negeri maupun luar negeri. Akan tetapi dibutuhkan proses pengolahan yang professional. Dengan demikian PT MEGAPRATAMA INDO memanfaatkan peluang pasar tersebut dengan memproduksi produk Marlin Steak Beku, dan usaha tersebut disambut baik oleh masyarakat.
Steak adalah suatu produk ikan marlin yang terbuat dari GG (Gilled and Gutted) tanpa kepala, isi perut dan ekor. Steak ini bentuknya segitiga dan tebalnya ± 2 cm.
Dengan adanya produk Marlin Steak Beku, dapat dimungkinkan tercapinya optimalisasi hasil produksi perikanan Indonesia dan upaya meningkatkan perekonomian nasional.

B. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan

Adapun Tujuan dilakukannya Praktek Kerja Lapang adalah:
1. Untuk Mengetahui proses pengolahan Marlin Steak Beku di unit usaha pengolahan ikan dalam hal ini ikan marlin.
2. Menyesuaikan diri dan berkomunikasi dengan dunia usaha pengolahan ikan dalam transformasi perkembangan ilmu pengetahuan .


2. Manfaat

Adapun manfaat dilakukannya Praktek Kerja Lapang adalah :
1. Memperoleh pengetahuan tentang pengolahan Marlin Steak Beku.
2. Mampu membandingkan antara teori yang didapatkan di bangku sekolah dengan kenyataan di lapangan.

C. Alasan Pemilihan Judul

Adapun alasan penulis memilih judul Karya Tulis ini adalah untuk mengetahui proses pengolahan Malin Steak Beku, mulai dari bahan diterima sampai produk siap ekspor di PT. MEGA PRATAMA INDO










BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Ikan Marlin

Ikan marlin termasuk ikan “scombroid fish”, ordo perciformers, genus Xiphias, yang terdiri dari ± 5 species dan hidup di daerah yang bersuhu tropis di seluruh dunia, dikedalaman 400-500 meter dibawah permukaan laut dan mengadakan migrasi (Ruaya) untuk bertelur. Badannya berbentuk cerutu dan panjangnya kira-kira 14,5 ft (4,5 meter) dan beratnya 1190 pounds (540 kg) untuk marlin terbesar yang pernah ditemukan. Ikan ini termasuk ikan perenang cepat, dan termasuk ikan pemakan daging atau carnivora.(www.britannica.com).

Gambar 1.Ikan Marlin (Xiphias gladius)









B. Klasifikasi Ikan Marlin

Taksonomi ikan Marlin (Xiphias gladius) berdasarkan (www.britannica.com) :

Phylum : Chordata
Sub Phylum : Vertebrata
Class : Asteichthyes
Ordo : Perciformer
Family : Scombroidei
Genus : Xiphias
Species : Xiphias galdius


C. Deskripsi Produk Marlin Steak Beku

Steak adalah suatu produk yang terbuat dari ikan Marlin yang berbentuk GG (Gilled and Gutted) atau tanpa kepala, isi perut dan insang. Steak ini bentuknya segitiga dan mempunyai ketebalan ± 2 cm.










D. Bahan Baku

Berikut ini beberapa persyaratan bahan baku yang diterima oleh PT. MEGA PRATAMA INDO :
1. Bahan baku yang diterima oleh PT. MEGA PRATAMA INDO adalah Ikan Marlin Beku.
2. Ikan yang akan diolah harus bersih, segar, bebas dari setiap bau yang menandakan pembusukan
3. Ikan yang memngalami kontminasi atau dianggap barasal dari sisa penolahan, tidak boleh diolah untuk tujuan makanan manusia. (PT. MPI), 2008

E. Bahan Pembantu

1. Air dan Es

a. Air untuk pengolahan harus cukup, aman, dan saniter, serta berasal dari sumber yang baik (yang di ijinkan).
b. Es yang digunakan harus dibuat secara higienis, dari air bersih. Dalam pengguanaannya es harus ditangani dan di simpan dengan baik agar terhindar dari kontaminasi, (SNI 01-3462-1994).




2. Bahan Pembantu Selain Air Dan Es

Penggunaan bahan tambahan selain air dan es yang digunakan untuk penanganan dan pengolahan ikan harus memenuhi standar mutu yang ditetapkan dalam peraturan menteri kesehatan, (Cecep, s), 2002.

F. Pembekuan

Menurut Murniyati, AS (2005). Pembekuan dimaksudkan untuk mengawetkan sifat - sifat alamiah ikan. Pembekuan menggunakan suhu yang lebih rendah, yaitu jauh dibawah titik beku ikan.Tujuan pembekuan ikan adalah menerapkan metode unggul guna mempertahankan sifat - sifat mutu pada ikan dengan teknik penarikan panas secara efefktif dari ikan agar suhu ikan turun sampai pada suatu tingkat suhu rendah yang stabil, dalam arti ikan itu hanya mengalami proses perubahan yang minimum selama proses penbekuan, penyimpanan beku dan distribusi, sehingga dapat dinikmati oleh konsumen akan nilai dan faktor mutunya dalam keadaan segar atau keadaan seperti yang dimiliki produk itu sebelum dibekukan.(Nuryadin, E), 2001

G. Penyimpanan

Penyimpanan produk pada gudang beku (Cold Storage) dengan suhu -25ºC.Penataan produk dalam gudang beku diatur sedemikian rupa, sehingga memungkinkan sirkualasi udara dingin dapat merata keseluruh permukaan produk, (SNI-01-2733-1992).




















BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat Praktek

Waktu dan tempat praktek akhir dilaksanaksn pada tanggal 17 Juni sampai dengan 17 November 2008, sedangkan tempat praktek dilaksanakan di unit pengolahan ikan PT. MEGA PRATAMA INDO, Makassar. Sulawesi Selatan, adapun lokasi perusahaan adalah sebagai berikut :

Kelurahan : Daya
Kecamatan : Biringkanaya
Kotamadya : Makassar
Provinsi : Sulawesi - selatan

B. Metode Pengumpulan Data

1. Data Primer

Pengumpulan data primer diperoleh dengan cara ikut berpartisipasi dan pengamatan secara langsung di unit pengolahan di PT. MEGA PRATAMA INDO. Disamping itu, penulis juga melaksanakan wawancara dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan topik yang diamati.




2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari studi pustaka baik yang diperoleh melalui perpustakaan maupun dari internet yang berkaitan degan judul yang penulis amati serta melakukan konsultasi dengan pembimbing.


















BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


1 Penerimaan Bahan Baku (Receiving)

Bahan baku yang diterima oleh PT. Mega Pratama Indo adalah ikan Marlin beku yang berbentuk GG (Gilled and Gutted). .Bahan baku tersebut didatangkan dari Jakarta yang kemudian diangkut dengan menggunakan container, setalah ikan tiba di perusahaan langsung dilakukan pembongkaran dan pengecekan suhu ikan dengan menggunakan thermometer digital oleh Quality Control, tujuannya yaitu untuk mengetahui kenaikan suhu ikan selama pengangkutan. Adapun standar suhu ikan yang diterima oleh PT. Mega Pratama Indo untuk bahan baku dalam bentuk beku adalah -18ºC/0ºF atau dibawahnya.

2. Pencucian (Washing)

Setelah pembongkaran, ikan selanjutnya dicuci dengan cara menyikat seluruh bagian tubuh ikan dengan hati-hati, kemudian disiram dengan menggunakan air mengalir yang mengandung Chlorin 50 ppm. Tujuan pencucian disini adalah menghilangkan kotoran pada saat pembongkaran dan mencegah peluang berkembangnya bakteri phatogen. Air yang digunakan untuk kegiatan pengolahan harus memenuhi persyaratan air minum dan secara kontinyu di periksa ke laboratorium yang telah diakreditasi oleh pemerintah.

3. Pemfilletan (Cutting I)

Sebelum pemotongan, alat pemotong (band saw) terlebih dahulu disiram dengan air mengalir yang mengandung Chlorin 50 ppm, untuk mencegah kontaminasi antara alat dan ikan. Selanjutnya alat pemotong (band saw) dikeringkan dengan menggunakan alat pengering.
.
Gambar 2. Pencucian Alat Pemotong(band saw)
Pemotongan dilakukan dengan cara ikan diletakkan diatas meja pemotongan, kemudian dilakukan pemotongan dengan cara membujur dimulai dari kepala hingga ke ekor sehingga menghasilkan dua belahan yang sama. Pemotongan dilakukan dengan hati-hati karena selain mengandung resiko yang tinggi, juga hasilnya tidak begitu baik, olehnya itu pengerjaanya dilakukan oleh orang yang berpengalaman.

3. Penimbangan I (weighing I)

Penimbangan dilakukan dengan menggunakan timbangan digital ukuran 60 kg yang di kalibrasi secara berkala untuk mendapatkan hasil timbangan yang akurat.Adapun tujuan penimbangan disini adalah untuk mengetahui sizenya agar mudah dikelompokkan. Adapun kisaran size untuk Marlin steak adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Size Marlin Steak

Kisaran OZ Kisaran gram
4 OZ
6 OZ
8 OZ
10 OZ
12 OZ
14 OZ 114-169 gram
170-225 gram
226-280 gram
281-337 gram
338-395 gram
396-451 gram

4. Pembentukan Steak

Sebelum dilakukan pemotongan, alat pemotong harus dalam keadaan bersih.

Gambar 3.Pencucian alat pemotong

setelah itu hasil pemotongan pertama dipotong kembali dengan cara melintang.


Gambar 4. Proses Pembentukan Steak
Kemudian hasil pemotongan tersebut kembali di potong menjadi dua bagian yang sama besar. Proses pemotongan dilakukan dengan hati-hati dan dikerjakan oleh operator yang berpengalaman agar steak yang dihasilkan ukurannya sama.

Gambar 5.Hasil Pembentukan Steak

5. Perapihan I

Sebelum dirapikan, steak hasil pemotongan diusap dengan menggunakan spon basah terlebih dahulu, kemudian dirapihkan dengan cara membuka tulang dan daging hitamnya (dark Meat), dengan menggunakan pisau stainless yang tajam. Perapihan dilakukan dengan cepat dan tepat dangan tetap mempertahankan rantai dingin agar suhu pusat ikan tidak naik.

Gambar 6. Perapihan
6. Penimbangan II

Untuk mengetahui berat masing-masing steak maka perlu dilakukan penimbangan, alat panimbangan yang digunakan yaitu timbangan digital ukukran 60 kg yang telah dikalibrasi secara rutin. Penimbangan dilakukan dengan hati-hati, cepat,tepat serta mempertahankan rantai dingin dan hasilnya dicatat oleh petugas yang ahli dan berpengalaman.

7. Pengemasan sementara

Setelah ditimbang, steak lalu dimasukkan ke dalam kantong plastik jenis Union dan bebas dari kotoran dan debu untuk mencegah kontaminasi antara ikan dengan plastik.Pengisian steak kedalam plastik dengan sangat hati-hati dan dilapisi dengan spon, agar memudahkan penetrasi gas CO nantinaya, serta mencegah melengkungnya steak pada saat dikeluarkan dari ruangan pendingin(chilling room).

8. Pemberian Gas CO

Steak yang telah dimasukkan kedalam plastik,kemudian disemprotkan gas CO selanjutnya plastik di ikat dan disimpan dalam chilling room.

Gambar 7.Penyemprotan Gas CO

Tujuan pamberian gas CO adalah untuk memberi kenampakan pada steak sehingga warna steak tampak cerah dan cemerlang. Penyemprotan gas CO harus dilakukan oleh orang yang betul-betul berpengalaman karena, selain resikonya tinggi juga volume semprotannya tidak sama yang menyebabkan hasil penyemprotan yang tidak sempurna.



Gambar 8.Daging ikan yang tidak diberi gas CO


Gambar 9.Daging ikan yang diberi gas CO


9. Penyimpanan Dalam Ruang Chilling

Setalah penyemprotan gas CO, steak dimasukkan kedalam ruang chilling dan disusun rapi diatas rak dan diurut berdasarkan tanggal masuknya. Penyimpanan dalam ruang chilling dilakukan selama 24 jam, dengan suhu -2ºC sampai 0ºC.Ruangan chilling yang digunakan harus bersih dan suhunya harus di cek setiap satu jam oleh Qualty Control untuk mencegah terjadinya fluktuasi suhu. Adapun tujuan penyimpanan steak dalam ruang chilling yakni, agar gas CO menyerap secara sempurna.

Gambar 10.Penyusunan Dalam Ruang Chilling


10. Perapihan Ulang

Perapihan ulang (Retaucing)adalah perapihan kembali daging ikan yang meliputi pengeluaran dari kantong plastik, perapihan, penimbangan dan terakhir adalah vakum.
Adapun tahapan Retuching di PT. MEGA PRATAMA INDO adalah sebagai berikut :

a. Pengeluaran dari Plastik
Steak yang disimpan dalam ruangan chilling, kemudian dikeluarkan untuk diganti plastik vakum yang baru dan bebas dari kotoran.


b. Perapiahan Ulang
Perapihan ini dilakukan dengan tujuan untuk merapihkan bentuk, manghilangkan sisa daging gelap yang masih tersisa dan untuk mendapatkan steak yang bersih dan bentuknya lebih bagus serta sesuai dengan standar.

c. Penimbangan
Penimbangan disini bertujuan untuk mengetahui berat masing-masing steak yang sudah dirapihkan dengan menggunakan timbangan digital ukuran 60 kg, dengan cara hati-hati dan tetap mempertahankan rantai dingin.

Gambar 11.Penimbangan




d. Pengemasan
Setalah penimbangan steak tersebut selanjutnya dimasukkan dalam plastik jenis polyethylene yang sudah diberi label.
e. Pemvakuman
Steak yang sudah dikemas selanjutnya di susun dalam mesin vacum sealing yang baroperasi secara otomatis dengan tekanan 1atm Selama 5 detik.

Gambar 12. Mesin Vacum Sealing Model OLD RIVER

Tujuan dari pemvakuman adalah untuk menghampakan udara agar bakteri yang sifatnya aerobic pertumbuhannya dapat dicegah, maka dari itu hasilnya harus dipastikan tidak terdapat gelembung udara, selain itu juga dapat mencegah terjadinya dehidrasi pada produk yang akan di bekukan.





11. Pembekuan

Sebelum dilakukan pembekuan, ABF (Air Blazt Freezer) yang akan digunakan dibersihkan terlebih dahulu dan tidak boleh terdapat air pada saat ABF dioperasikan. Steak yang selesai divakum kemudian ditata rapi di atas pan dan selanjutnya pan di susun dalam rak pembekuan dengan suhu awal ABF -20ºC. Setelah penyusunan pan dalam rak pembekuan, maka ABF diopersikan hingga mencapai suhu -40ºC selama ± 6 jam.

Gambar 13.Penyusunan Dalam Rak Pembekuan


12. Pengepakan dan pelabelan

Setelah produk berada dalam ABF selama ± 6 jam, kemudian pan dilepaskan dari rak pembekuan dan produk di pisahkan berdasarkan sizenya dan sebelum di susun di dalam MC (Master Carton) produk satu per satu dilewatkan dibawah Metal Detector untuk mamastikan ada tidaknya kandungan logam di dalam produk Marlin steak beku.

Gambar 14.Metal Detector

Setelah itu produk disusun di dalam master karton yang dilapisi dengan palstik gelembung dan diberi label tentang produk yang di kemas.

Gambar 15.Pengepakan

Pada MC (Master Carton) label sesuai spesifikasi produk seperti : berat bersih, tanggal produksi, tanggal kadaluarsa, dan lain-lain. Setiap MC (Master Carton) beratnya 10 lbs (4.54 kg), pelabelan dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak terjadi salah label.

13. Penyimpanan dingin

Steak yang telah diberi label, dikemas dan dimasukkan kedalam ruang penyimpanan dingin (Cold Storage) dengan suhu -25ºC atau dibawahnya. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyimpanan produk dalam ruangan pendingin yaitu, hindari melempar karton pada saat penyusunan karena hal tersebut dapat menyababkan kerusakan fisik pada karton dan sebelum karton disusun, lantai ruangan pendingin(Cold Storage) harus dilapisi pallet. Ruang pendingin harus dalam keadaan bersih dan di lakukan pengontrolan suhu setiap satu jam oleh Quality Control atau teknisi mesin.

Gambar 16.Penyusunan Dalam Ruang Penyimpanan Dingin


14. Pemuatan

Setelah ada permintaaan Buyer maka produk dimuat dalam Container, dan sebelum digunakan, Container dibersihkan terlebih dahulu dan selanjutnya diturunkan suhunya hingga mencapai -18ºC atau dibawahnya. Penaganan yang buruk akan manimbulkan kerusakan fisik pada karton. Untuk itu pemuatan dikerjakan secara hati-hati. Perhatikan garis batas pada Container pemuatan tidak boleh melampaui garis tersebut.

Gambar 17 Pemutan Dalam Container











BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah melakukan praktek kerja lapang penulis dapat menyimpulkan bahwa :
1. Pada PT. MEGA PRATAMA INDO, pengolahan ikan Marlin dilakukan setelah stosk ikan tuna habis, jadi pengolahan Marlin Steak Beku tidak di proses secara kontinyu.
2. Pada proses pembekuan Marlin, Steak yang dihasilkan sering tidak lurus, hal ini disebabkan karena kecerobohan dalam penanganan pada saat peyusunan dalam rak pembekuan.

B. Saran

1. Perlu adanya penambahan karyawan dan ruang pengolahan, agar dapat berjalan dua alur proses secara bersamaan
2. Harus dilakukan pengawasan, pada tahapan tersebut, serta memberikan bimbingan kepada karyawan yang bersangkutan.





DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. 2008, Taksonomi Xiphias gladius, (www. britannica. com), Canada.
Cecep. 2002, Bahan Pembantu dan Bahan Tambahan Makanan, Fakultas Perikanan,IPB, Bogor.
Departemen kelautan dan perikanan. 2007, CRABY DAN STAKY, Dirjen P2HP, Jakarta.
Dewan Standardisasi Nasional. 1992, Penyimpanan Beku, SNI-01-2733-1992, Dewan Standardisasi Nasional Indonesia.
Dewan Standardisasi Nasional. 1994, Syarat Air Minum, SNI-01-3462-1994, Dewan Standardisasi Nasional Indonesia.
Hadiwiyoto, S. 1993, Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Jilid 1, Liberty, Yogyakrta.
Murniyati, AS. 2005, Pembekuan Ikan, SUPM Tegal, Tegal.
Murniyati & Sunarman. 2000, Pendinginan, Pembekuan dan Pengawetan ikan, Kanisius, Yogyakarta.
Nuryadin, E. 2001, Pengolahan Ikan Beku, Sekolah Tinggi Perikanan, Jakarta.
PT. Mega Pratama Indo. 2008, Manual HACCP, PT. Mega Pratama Indo, Makassar.
Setyahadi, S. 1999, Pengaruh Bahan Kemasan Terhadap Makanan, Dalam Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pangan, PATPI, Jakarta.